meski kau tertatih-tatih dalam kelemahan
meski kau dirundung kesedihan
meski kau selalu tergores dengan kelukaan
meski kau diterpa badai penghinaan
namun . . . .
kau selalu nampakkan ketegasan
kau selalu nampakkan kelembutan
kau selalu nampakkan ketabahan
bahkan kau selalu hiasi langkahmu
dengan senyuman yang tulus
canda yang menyejukkan
dan sapa yang penuh kasih sayang
bagaikan kebahagiaan
itu adalah semua milikmu
tapi bila ku melihat dibalik kebahagiaan itu
seolah-olah penderitaan itu adalah semua milikmu
namun kau mampu hiasi semua penderitaan
dengan kebahagiaanmu.....